Minggu, 08 Mei 2011

Habibi ya nour el ain - Amr Diab

gue juga suka sama nih penyanyi dia adlh penyayni arab pertama yang menangin Grammy Music Award ! lagu ini juga lumayan terkenal

Pascal Machalani - Nour El Syam

nah lagu ini juga populer banget ! meskipun lagu nya slow tapi selalu pengen gue goyang2 ! dijamin seru

Free Baby : Baba Fein

nah lagu ini udah sering gue dengerin dari kecil ! nih lagu lucu banget !

Nancy Ajram - Yay Sehr Ouyounoo

udah ga banyak komen nih lagu juga dijamin asyik ! sumpah

El Helwadi - Dania

nah lagu ini juga terkenal banget ! pecinta lagu arab pasti tau ! and lagu ini cocok banget loh buat belly dance

Nancy Ajram - Ebn El Geran

Nancy Ajram lagi? iya soalnya gue udh prnh bilang gue demen banget sama nih orang !
kali ini lagu nya merdu banget kayak suara anak kecil gitu ! dijamain asyik ! percaya deh

Bent Belady - Fares

kalo pecinta lagu arab sejati pasti tau nih lagu ! soalnya lagu ini lumayan familiar di Indonesia! dan musiknya itu selalu pengen buat gue goyang

Abdel Kader - Rachid , Faudel , Khaled

lagu yg satu ini juga cocok buat joget2 . lagu ini suasana kayak di padang pasir gitu walaupun konser ini kalo ga salah di Perancis

Ah w Noss - Nancy Ajram

nah penyanyi lebanon yang paling suka ini nih Nancy Ajram ! suara nya Ajib bgt! nah lagu yg satu ini ewnak banget didengar, jenis nya nge mix gitu jadi cocok buat joget2!

Nancy Ajram - Entah Eih

Ini lagu sedih banget! meskipun gue ga tau apa artinya tapi nyentuh banget nih lagu apalagi suara nancy ajram khas ! pokoknya lagu ini asyik deh !

Selasa, 29 Maret 2011

Isi Ka'bah? ini dia !

Assalammu ''alaikum Wr. Wb.
Ustadz yang dirahmati Allah SWT. Saya ingin menanyakan, apa isi dari Ka''bah itu? Klo dulu diceritakan di dalam Ka''bah itu kan banyak berhalanya termasuk patung Nabi Ibrahim AS dan Ismail AS, terus dikeluarkan oleh Nabi Muhammad SAW.
Terus sekarang isinya apa?
Sekian pertanyaan saya.
Mohon maaf apabila ada kesalahan kata-kata.
Wassalammu ''alaikum Wr. Wb.

jawaban

Assalamu ''alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Kami jelas tidak tahu apa isi ka''bah sekarang ini. Sebab hanya orang-orang penting seperti presiden sebuah negara yang berhak untuk memasukinya. Itu pun karena menjadi tamu raja di negara itu.
Mantan Presiden Soeharto dan rombongan konon malah pernah diberi kehormatan untuk masuk ke dalamnya. Mungkin anda bisa bertanya kepada rombongan yang ikut pada tahun 1991 itu.
Tapi kalau sekedar foto yang menggambarkan isi ka''bah, kita bisa dapati banyak di internet. Dan menurut mereka yang pernah masuk, foto-foto itu memang benar-benar pemandangan isi ka''bah yang sesungguhnya.
Jadi kalau anda ingin bertanya, apakah isi ka''bah, maka silahkan saja melihat foto ini. Ternyata isi ka''bah itu kosong saja, kecuali ada tiga tiang besar di dalamnya, sebagaimana terlihat dalam gambar.
Kalau tidak salah, gambar ini diambil pada salah satu momentum di mana ada tamu negara yang diberi kehormatan untuk memasukinya. Dan barangkali gambar ini diambil diam-diam oleh tamu itu. Mengingat secara resmi petugas masjid Al-Haram mengharamkan pemotretan di lokasi masjid, apalagi kalau sampai di dalam ka''bah.
Sebagian kalangan juga membenarkan foto ini lantaran serupa dengan gambar denah yang diterbitkan resmi oleh kerajaan, sebagaimana yang kita lihat dalam gambar ini.
Tapi yang jelas pertanyaan anda sudah terjawab lewat foto ini, bukan? Berhala yang berjumlah 360 itu memang sudah tidak ada, sudah dihancurkan sejak Fathu Makkah 14 abad yang lalu.
Bagaimana? Anda ingin dan bercita-cita bisa masuk ka''bah suatu ketika nanti? Syaratnya mungkin harus jadi presiden dulu ya? Atau setidaknya ikut dalam rombongan Presiden, entah jadi wartawan, pengawal atau bahkan tukang bawakan tas presiden.
Wassalamu ''alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

http://tsuhank.blogspot.com

SUBHANALLAH! Indahnya Akhlaq Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad ( Terharu )

Mahmoud Ahmadinejad, ketika di wawancara oleh TV Fox (AS) soal kehidupan pribadinya: “Saat anda melihat di cermin setiap pagi, apa yang anda katakan pada diri anda?”
Jawabnya: “Saya melihat orang di cermin itu dan mengatakan padanya:”Ingat, kau tak lebih dari seorang pelayan, hari di depanmu penuh dengan tanggung jawab yang berat, yaitu melayani bangsa Iran .”
Indahnya Akhlaq Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad - Ardiz Tarakan
Berikut adalah gambaran Ahmadinejad, yang membuat orang ternganga:
  1. Saat pertama kali menduduki kantor kepresidenan Ia menyumbangkan seluruh karpet Istana Iran yang sangat tinggi nilainya itu kepada masjid2 di Teheran dan menggantikannya dengan karpet biasa yang mudah dibersihkan.
  2. Ia mengamati bahwa ada ruangan yang sangat besar untuk menerima dan menghormati tamu VIP, lalu ia memerintahkan untuk menutup ruang tersebut dan menanyakan pada protokoler untuk menggantinya dengan ruangan biasa dengan 2 kursi kayu, meski sederhana tetap terlihat impresive.
  3. Indahnya Akhlaq Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad - Ardiz Tarakan
  4. Di banyak kesempatan ia bercengkerama dengan petugas kebersihan di sekitar rumah dan kantor kepresidenannya.
  5. Di bawah kepemimpinannya, saat ia meminta menteri2 nya untuk datang kepadanya dan menteri2 tsb akan menerima sebuah dokumen yang ditandatangani yang berisikan arahan2 darinya, arahan tersebut terutama sekali menekankan para menteri2nya untuk tetap hidup sederhana dan disebutkan bahwa rekening pribadi maupun kerabat dekatnya akan diawasi, sehingga pada saat menteri2 tsb berakhir masa jabatannya dapat meninggalkan kantornya dengan kepala tegak.
  6. Langkah pertamanya adalah ia mengumumkan kekayaan dan propertinya yang terdiri dari Peugeot 504 tahun 1977, sebuah rumah sederhana warisan ayahnya 40 tahun yang lalu di sebuah daerah kumuh di Teheran. Rekening banknya bersaldo minimum, dan satu2nya uang masuk adalah uang gaji bulanannya.
  7. Gajinya sebagai dosen di sebuah universitas hanya senilai US$ 250.
  8. Sebagai tambahan informasi, Presiden masih tinggal di rumahnya. Hanya itulah yang dimilikinyaseorang presiden dari negara yang penting baik secara strategis, ekonomis, politis, belum lagi secara minyak dan pertahanan. Bahkan ia tidak mengambil gajinya, alasannya adalah bahwa semua kesejahteraan adalah milik negara dan ia bertugas untuk menjaganya.
  9. Satu hal yang membuat kagum staf kepresidenan adalah tas yg selalu dibawa sang presiden tiap hari selalu berisikan sarapan; roti isi atau roti keju yang disiapkan istrinya dan memakannya dengan gembira, ia juga menghentikan kebiasaan menyediakan makanan yang dikhususkan untuk presiden.
  10. Indahnya Akhlaq Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad - Ardiz Tarakan
  11. Hal lain yang ia ubah adalah kebijakan Pesawat Terbang Kepresidenan, ia mengubahnya menjadi pesawat kargo sehingga dapat menghemat pajak masyarakat dan untuk dirinya, ia meminta terbang dengan pesawat terbang biasa dengan kelas ekonomi.
  12. Ia kerap mengadakan rapat dengan menteri2 nya untuk mendapatkan info tentang kegiatan dan efisiensi yang sdh dilakukan, dan ia memotong protokoler istana sehingga menteri2 nya dapat masuk langsung ke ruangannya tanpa ada hambatan. Ia juga menghentikan kebiasaan upacara2 seperti karpet merah, sesi foto, atau publikasi pribadi, atau hal2 spt itu saat mengunjungi berbagai tempat di negaranya.
  13. Saat harus menginap di hotel, ia meminta diberikan kamar tanpa tempat tidur yg tidak terlalu besar karena ia tidak suka tidur di atas kasur, tetapi lebih suka tidur di lantai beralaskan karpet dan selimut. Apakah perilaku tersebut merendahkan posisi presiden?
    Presiden Iran tidur di ruang tamu rumahnya sesudah lepas dari pengawal2nya yg selalu mengikuti kemanapun ia pergi. Menurut koran Wifaq, foto2 yg diambil oleh adiknya tersebut, kemudian dipublikasikan oleh media masa di seluruh dunia, termasuk amerika.
  14. Indahnya Akhlaq Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad - Ardiz Tarakan
  15. Sepanjang sholat, anda dapat melihat bahwa ia tidak duduk di baris paling muka
  16. Indahnya Akhlaq Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad - Ardiz Tarakan
  17. Bahkan ketika suara azan berkumandang, ia langsung mengerjakan sholat dimanapun ia berada meskipun hanya beralaskan karpet biasa.
  18. Indahnya Akhlaq Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad - Ardiz Tarakan
  19. Ia juga tidak mau bersalaman dengan wanita yang bukan muhrimnya, cukup menundukan kepala sebagai rasa hormat.
  20. Indahnya Akhlaq Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad - Ardiz Tarakan http://ard1z.wordpress.com/2009/02/26/indahnya-akhlaq-presiden-iran-mahmoud-ahmadinejad-3/

Mengharukan, Detik-Detik Terakhir Nabi Muhammad SAW Menjelang Ajal

'Pagi itu, Rasulullah dengan suara terbata memberikan petuah, "Wahai umatku, kita semua ada dalam kekuasaan Allah dan cinta kasih-Nya. Maka taati dan bertakwalah kepada-Nya. Kuwariskan dua hal pada kalian, sunnah dan Al Qur'an. Barang siapa mencintai sunnahku, berati mencintai aku dan kelak orang-orang yang mencintaiku, akan bersama-sama masuk surga bersama aku."

Khutbah singkat itu diakhiri dengan pandangan mata Rasulullah yang teduh menatap sahabatnya satu persatu. Abu Bakar menatap mata itu dengan berkaca-kaca, Umar dadanya naik turun menahan napas dan tangisnya. Ustman menghela napas panjang dan Ali menundukkan kepalanya dalam-dalam. Isyarat itu telah datang, saatnya sudah tiba.

"Rasulullah akan meninggalkan kita semua," desah hati semua sahabat kala itu. Manusia tercinta itu, hampir usai menunaikan tugasnya di dunia. Tanda-tanda itu semakin kuat, tatkala Ali dan Fadhal dengan sigap menangkap Rasulullah yang limbung saat turun dari mimbar.

Saat itu, seluruh sahabat yang hadir di sana pasti akan menahan detik-detik berlalu, kalau bisa. Matahari kian tinggi, tapi pintu Rasulullah masih tertutup. Sedang di dalamnya, Rasulullah sedang terbaring lemah dengan keningnya yang berkeringat dan membasahi pelepah kurma yang menjadi alas tidurnya.

Tiba-tiba dari luar pintu terdengar seorang yang berseru mengucapkan salam. "Bolehkah saya masuk?" tanyanya. Tapi Fatimah tidak mengizinkannya masuk, "Maafkanlah, ayahku sedang demam," kata Fatimah yang membalikkan badan dan menutup pintu.

Kemudian ia kembali menemani ayahnya yang ternyata sudah membuka mata dan bertanya pada Fatimah, "Siapakah itu wahai anakku?"."Tak tahulah ayahku, orang sepertinya baru sekali ini aku melihatnya,"tutur Fatimah lembut. Lalu, Rasulullah menatap puterinya itu dengan pandangan yang menggetarkan. Seolah-olah bahagian demi bahagian wajah anaknya itu hendak dikenang.

"Ketahuilah, dialah yang menghapuskan kenikmatan sementara, dialah yang memisahkan pertemuan di dunia. Dialah malaikatul maut," kata Rasulullah, Fatimah pun menahan ledakan tangisnya.

Malaikat maut datang menghampiri, tapi Rasulullah menanyakan kenapa Jibril tidak ikut bersama menyertainya. Kemudian dipanggillah Jibril yang sebelumnya sudah bersiap di atas langit dunia menyambut ruh kekasih Allah dan penghulu dunia ini. " Jibril, jelaskan apa hakku nanti di hadapan Allah?" Tanya Rasululllah dengan suara yang amat lemah. "Pintu-pintu langit telah terbuka, para malaikat telah menanti rohmu. Semua surga terbuka lebar menanti kedatanganmu," kata Jibril. Tapi itu ternyata tidak membuatkan Rasulullah lega, matanya masih penuh kecemasan.

"Engkau tidak senang mendengar khabar ini?" Tanya Jibril lagi. "Khabarkan kepadaku bagaimana nasib umatku kelak?" "Jangan khawatir, wahai Rasul Allah, aku pernah mendengar Allah berfirman kepadaku: Kuharamkan surga bagi siapa saja, kecuali umat Muhammad telah berada di dalamnya," kata Jibril. Detik-detik semakin dekat, saatnya Izrail melakukan tugas. Perlahan ruh Rasulullah ditarik. Nampak seluruh tubuh Rasulullah bersimbah peluh, urat-urat lehernya menegang."Jibril, betapa sakit sakaratul maut ini."

Perlahan Rasulullah mengaduh. Fatimah terpejam, Ali yang di sampingnya menunduk semakin dalam dan Jibril memalingkan muka.

"Jijikkah kau melihatku, hingga kau palingkan wajahmu Jibril?" Tanya Rasulullah pada Malaikat pengantar wahyu itu.

"Siapakah yang sanggup, melihat kekasih Allah direnggut ajal," kata Jibril. Sebentar kemudian terdengar Rasulullah mengaduh, karena sakit yang tidak tertahankan lagi. "Ya Allah, dahsyat nian maut ini, timpakan saja semua siksa maut ini kepadaku, jangan pada umatku. "Badan Rasulullah mulai dingin, kaki dan dadanya sudah tidak bergerak lagi.

Bibirnya bergetar seakan hendak membisikkan sesuatu, Ali mendekatkan telinganya."Uushiikum bis-shalaati, wamaa malakat aimaanukum - peliharalah shalat dan peliharalah orang-orang lemah di antaramu." Di luar, pintu tangis mulai terdengar bersahutan, sahabat saling berpelukan. Fatimah menutupkan tangan di wajahnya, dan Ali kembali mendekatkan telinganya ke bibir Rasulullah yang mulai kebiruan. "Ummatii, ummatii, ummatiii!" - "Umatku, umatku, umatku"

Dan, berakhirlah hidup manusia mulia yang memberi sinaran itu. Kini, mampukah kita mencintai sepertinya?

Inilah Bukti Bahwa Neraka Itu Ada di Bumi (Foto)

Neraka? Sipa sich yang gak kenal yang namanya neraka. Memang kita belum mengetahui tentang dahsyatnya neraka itu, akan tetapi di Alquran sudah di sebutkan bahwa betapa dasyatnya siksaan yang kita terima akibat dari segala dosa-dosa kita selama di dunia.

Nah, Ternyata gak hanya di akhirat saja ada neraka di bumu itu sebenarnya banya neraka yang menghantui kita akibat perbuatan kita sendiri... Inilah dia bukti faktanya.
1. Dia Datang Tanpa Diramalkan







Ini adalah gambar kebakaran yang terjadi di sebuah pabrik kimia di Belanda. Butuh 150 petugas pemadam kebakaran untuk memadamkan api, tidak ada korban yang tewas maupun luka yang dicatat meskipun asap beracun yang dikeluarkan. Warga sekitarnya diperingatkan untuk tinggal di dalam untuk menghindari infeksi pernafasan mungkin dan Balrogs mengamuk.


2. Bayangannya Terlihat di Angkasa


Sebenarnya ini adalah gambar dari sebuah letusan gunung berapi di Fimmvorduhals di Islandia. Tetapi jika Anda tidak berpikir "api meluap Bumi, sehingga awan merah gelap menghalangi bulan itu sendiri" adalah semacam pertanda dari berakhirnya waktu.

3. Bumi Berdarah


Ini adalah gambar dari sebuah tempat bernama "Blood Falls" di Antartika. Berikut penjelasan yang sebenarnya: "2 juta tahun yang lalu Glacier Taylor menutup tubuh kecil air yang berisi komunitas mikroba. Kolam kecil ini hewan liar belum melihat oksigen, sinar matahari atau panas sejak saat itu. Sebagai bumi hangat dan gletser di Antartika mencair, organisme ini telah berkembang selama ribuan tahun secara independen tanpa ada kontak luar. Sampai saat ini, ketika mereka telah tiba-tiba muncul keluar dari gletser. Air berbusa kaya zat besi, yang memberi warna merah mencolok. Mikroba asing ini anehnya mungkin ada tempat lain di bumi, dan mereka memberikan para ilmuwan gambaran tentang seperti apa kehidupan dapat bertahan hidup setelah bumi menjadi dihuni oleh hampir semua bentuk kehidupan yang lain."

4. Hamba-Nya di Antara Kita

Mari kita bersikap adil: Ini hanyalah potret seorang wanita malang. Malang karena dia tinggal hanya sedikit terlalu panjang dan telah berkembang menyerupai beberapa nenek yg tua sekali horor-kiasan. Malang karena dia jelas menderita dari beberapa masalah kesehatan aneh. Disayangkan karena dia tidak memiliki akses ke perawatan untuk memperbaiki masalah ini.
Hal ini kemungkinan besar kondisi kulit yang umum disebut tanduk kulit, yang pada dasarnya hanya keratin dipadatkan - protein yang sama dalam rambut dan kuku - menonjol dari epidermis. Jika ini memang sebuah tanduk kulit, mereka sering jinak dan biasanya dapat diangkat melalui pembedahan.

5. Hati-hati Dengan Pesannya yang Kecil


Jika merpati adalah utusan Tuhan, maka Satanic Leaf Tailed Gecko mungkin pembawa pos disukai Old Scratch's. Meskipun Anda harus tahu bahwa mahluk ini sama sekali tidak berbahaya. Mereka kecil - biasanya 2-5 inci panjang - dan endemik ke pulau kecil Madagaskar.

6. Pada Jalur Berapi


Foto ini diambil di Serra da Leba, jalan tengara di Angola, dan sementara itu belum diubah secara digital, ini adalah paparan panjang diambil lebih dari 60 detik.

7. Di Dalam Rumahnya

Pintu masuk ke neraka adalah sebuah labirin. Sebuah labirin, luas mengular dari gua mandi dalam api, di mana yang hilang dan terkutuk berjalan, pasti dan takut, untuk kalpa yang tak terhitung. Api membakar begitu panas dan begitu lama dalam yang dipuntir, berteriak gua bahwa batu itu sendiri meleleh dan menetes ke bawah seperti air. Cairan terbakar melewati kulit seperti udara; itu sekering ke tulang.

Bukan bermaksud musyrik, percaya atau tidaknya kita kembalikan lagi kepada diri kita masing-masing. Allah menciptakan bumi dan seisinya memang beragam, sekali lagi ini adalah sedikit gambaran tentang ciptaan-Nya, mengingatkan kita semua untuk senantiasa bersyukur.

Semoga artikel ini bisa memberi pelajaran yang baik untuk semua, supaya kita bisa lebih mendekatkan diri dengan Allah

http://www.blak-blakan.com/2011/03/inilah-bukti-bahwa-neraka-itu-ada-

Direktur PT. Samsung Elektronik Belajar Islam Melalui Korespondensi

Beragam alasan mualaf menemukan kebenaran Illahiah melalui Islam. Bagi Lee Kang Hyun, Direktur PT Samsung Elektronic Indonesia, Islam dipilih karena dinilai sebagai agama yang mengajarkan keramahan dan solidaritas kepada sesama. Sekitar 10 tahun pria kelahiran Seoul Korea Selatan ini telah menjadi Muslim. Dan sepanjang waktu itu pula, dia merasa dorongan untuk beramal kian membesar.

Di tengah kesibukan sebagai orang nomor satu di perusahaan elektronik papan atas ini, ia menyempatkan diri untuk mengajarkan Islam pada kedua anaknya. "Kegiatan itu cukup menyita waktu. Namun dengan demikian, sekaligus akan berarti saya juga terus belajar tentang Islam," bilang Lee.

Mulai tertarik Islam sejak bersahabat dengan orang Indonesia pada penghujung 1980-an, Lee beruntung memiliki ayah mertua yang cukup banyak mengetahui Islam. Maka korespodensi hingga diskusi soal agama selalu mengisi waktunya bila dia bertemu mertua. Kesan Islam sebagai agama damai, menurut Lee, dia dapatkan saat mulai lebih banyak belajar tentang Indonesia. Semakin dia ingin mengetahui soal Indonesia, kian terasakan betapa bangsa ini merupakan komunitas yang beragam namun memiliki semangat bersama dan saling berbagi.

Lee menjadi lebih dalam memperhatikan Islam, setelah dia mengenal keluarga Roshim Hamzah, mantan pejabat BNI, yang dilihatnya amat tekun beribadah. Yang dia ingat, bapak angkatnya itu selalu menjalankan shalat tepat waktu, dan membaca Alquran usai shalat. "Selesai shalat atau membaca Quran, bapak itu rona mukanya terlihat amat segar dan tenang. Sepertinya membaca Alquran itu sebagai obat. Paling tidak obat stress karena pekerjaan," kenang Lee.

Sejak 1988, Lee memang sering bertandang ke Indonesia. Awalnya kedatangan itu karena korespondensi dengan tamannya yang kebetulan mahasiswa Universitas Indonesia. Dia bahkan sempat tinggal beberapa minggu di rumah karibnya itu, Novianto. Dari persahabatan itu, dan pengalamannya mendatangi sejumlah tempat di Indonesia, keramahan dan keakraban masyarakat Indonesia amat membekas di dalam hatinya.

Situasi ini diakuinya, seperti kondisi Korea Selatan pada era 1970-an, saat ia masih anak-anak. Ketertarikannya kepada kehidupan masyarakat Indonesia yang kemudian semakin membuatnya tertarik ingin lebih tahu agama paling besar di sini, Islam.

Lee tak menyangka jika di kemudian hari, kedekatan batinnya dengan Indonesia mengantarnya untuk menduduki posisinya sekarang. Usai menyelesaikan kuliahnya di Fakultas Ekonomi Hankuk University Korea Selatan pada 1991, dia kemudian bergabung dengan perusahaan elektronik terbesar di negaranya, Samsung.

Dua tahun menekuni bidang ekspor, diapun mendapat promosi jabatan. Karena dinilai banyak mengetahui Indonesia, maka penugasan berikutnya yang membawanya kembali ke Indonesia pada 1993. "Saat itu adalah kali kedelapan saya ke Indonesia. Walaupun senang tapi tak terlalu surprise," ujarnya.

Namun, lanjut pria ini, pada kesempatan ke Indonesia yang kedelapan itu dirinya memiliki beban psikologis lebih tinggi. Kalau sebelumnya, datang ke Indonesia karena berlibur dan belajar banyak hal, pada 1993 dia datang ke Indonesia dengan tanggung jawab lebih besar. Ini karena Lee ditunjuk sebagai Menejer Ekspor-Impor di PT Samsung Electronic Indonesia.

Walaupun berurusan dengan soal ekspor-impor, Lee juga mencoba dekat dengan para karyawannya. Terutama, ia ingin mendorong etos kerja buruh menjadi lebih baik. Ia pun menjadi 'pengamat'. Dilihatnya, terdapat korelasi signifikan antara agama dengan prestasi kerja. "Mereka yang tekun dan disiplin shalat ternyata adalah karyawan yang bisa berprestasi," ujarnya.

Maka rasa ketertarikan kepada Islam pun kian menari dalam sanubarinya. Diakuinya pula, keinginan memeluk Agama Illahi yang paling sempurna itu juga karena keinginan lebih dekat dengan lebih 2.000 karyawan di pabrik Samsung di Cikarang Jawa Barat. "Bukan karena unsur lain. Tapi memang kalau saja saya Islam, maka bila harus menyatukan diri dengan para karyawan, saya bakal lebih diterima. Namun intinya bukan karena mayoritas Islam terus saya jadi Islam. Bukan karena itu," tegasnya.

Pria kelahiran 16 Juli 1966 ini mengaku sempat gamang dalam perjalanan menemukan kebenaran Islam. Perasaan itu justru kian menjadi setelah keinginannya memeluk Islam kian besar.

Beruntung, ia mendapat teman diskusi yang mumpuni, salah satunya Roshim Hamzah, mantan pejabat BNI yang berdarah Aceh. "Pak Roshim tak pernah memaksakan kehendak. Dia malah lebih banyak hanya memberi contoh bagaimana bisa taat beragama dengan tetap bisa berkarya secara profesional," kenang Lee. Maka belum setahun berkarya di Indonesia keputusan berislam pun diputuskan. Pada tahun 1994, Lee Kang Hyun resmi memeluk Islam setelah bersyahadat di Masjid Sunda Kelapa Jakarta.

Sebagai Muslim, ia mengaku masih banyak 'bolong'-nya. Diakuinya, belum semua ketentuan waktu shalat diikutinya. "Tapi setiap hari saya pasti shalat, walaupun memang belum lima waktu." Shubuh adalah waktu shalat yang paling sering terlewatkan. Soalnya kebiasan tidur menjelang fajar menjadikan sulitnya dia terbangun di pagi hari.

Soal larangan mengonsumsi daging babi, menurut Lee, amat mudah dia tinggalkan selekas masuk Islam. Namun soal minuman beralkohol, belum sepenuhnya ditinggalkan, terutama saat 'puulang kampung' ke Korea. "Minum Soju itu identik dengan budaya Korea dan rasa penghormatan terhadap semasa manusia. Maka jujur saja, saya belum bisa mencari jalan keluar untuk meninggalkan budaya itu. Tapi suatu saat saya yakin bisa," ujarnya. Asal tahu saja, di Korea, Islam masih dianggap sebagai sekte aneh'.

Dua tahun ber-Islam, Lee mengaku mendapat berkah paling besar dengan menemukan jodohnya, wanita asal Sumedang, Jawa Barat. Mereka dikaruniai dua anak laki-laki, Bonny Lee (7) dan Boran Lee (2). Seiring pertumbuhan buah hatinya, ia makin terketuk untuk makin mendalami Islam. "Soalnya bagaimana saya bisa mendidik anak dalam soal agama dengan baik, kalau saya sendiri pengetahuan Islamnya masih perlu diperdalam," katanya.

Maka Allah pun memberi jalan mudah. Sang ayah mertua merelakan waktunya untuk berbagi pengetahuan Islam kepada menantunya yang masih berbangsa Korea ini. Sekarang, setiap Sabtu, dia selalu menerima surat dari ayah mertuanya yang berisikan topik bahasan Islam. "Selain surat, ayah sering mengirimkan pula data-data dan dokumen lain soal Islam. Lalu saya
selalu meluangkan waktu untuk mendiskusikannya dengan Bonny, yang sekarang mulai besar," ceritanya.

Seiring dengan perjalanan karier Lee yang terus menanjak, hingga sekarang dipercaya menempati posisi Direktur PT Samsung Eelectronic Indonesia, kebiasaan 'menyebar' uang dan berbagi rezeki kepada kaum dhuafa terus menjadi kesehariannya. Namun ia menolak membicarakan hal itu. "Saya hanya ingin berbagi dan mendidik anak-anak supaya tahu kewajiban saling membantu sesama," tukasnya. Satu lagi yang masih menjadi cita-citanya, pergi ke Tanah Suci untuk berhaji. "Saya ingin ke Mekkah untuk berhaji. Tapi sampai sekarang belum mendapat izin cuti lebih sebulan," tuturnya.

Nama: Lee Kang Hyun
Tempat tanggal lahir: Seoul, 16 Juli 1966
Status pernikahan : Menikah dengan dua anak

Pendidikan
* 1991: Sarjana Manajemen Ekonomi Hankuk University (Korea),
* 2000: Mendalami E-commerce di Carnegie Mellon University, Pittsburgh - USA

Pengalaman kerja:
* 1986 - 1988 : Military training requirement
* 1991 : Samsung Electronics, Ltd (Export Team Audio-Video)
* 1993 : manajer ekspor-impor Samsung Electronics Indonesia
* 1998 - 2002 : Export-Import, Project General Manager
* 1999 - 2002 : General manager marketing Samsung Electronics Indonesia
* 2003 - sekarang : Direktur Samsung Electronics Indonesia

[sumber : Cerita Islami/Kisah Mualaf dari mailing list masjid_annahl]

Ramalan Dan Kenyataan Seputar Nabi Isa a.s

Beliau as adalah hamba Allah dan Rasul-Nya. Beliau bukan Allah dan putera Allah seperti halnya keyakinan orang Nashrani. Allah swt berfirman:

"Berkata 'Isa, 'Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku Al-Kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang nabi'." (Qs. Maryam [19]: 30).

"Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata, 'Sesungguhnya Allah itu ialah Al-Masih putera Maryam'." (Qs. al-Maa'idah [5]: 17).

"Orang Nashrani berkata, 'Al-Masih putera Allah. Demikian itulah ucapan mereka dengan mulut mereka'." (Qs. at-Taubah [9]: 30).

"Dan mereka berkata, 'Tuhan Yang Maha Pemurah mengambil (mempunyai) anak. Sesungguhnya kamu telah mendatangkan sesuatu perkara yang sangat mungkar. Hampir-hampir langit pecah karena ucapan itu, dan bumi belah, dan gunung-gunung runtuh. Karena mereka menda'wakan Allah Yang Maha Pemurah mempunyai anak. Dan tidak layak bagi Tuhan Yang Maha Pemurah mengambil (mempunyai) anak. Tidak ada seorangpun di langit dan di bumi, kecuali akan datang kepada Tuhan Yang Maha Pemurah selaku seorang hamba. Sesungguhnya Allah telah menentukan jumlah mereka dan menghitung mereka dengan hitungan yang teliti. Dan tiap-tiap mereka akan datang kepada Allah pada hari kiamat dengan sendiri-sendiri'." (Qs. Maryam [19]: 88-95).

'Al Masih putera Maryam menolak orang-orang yang menyatakan bahwa beliau as adalah Allah atau anak Allah. Allah SWT berfirman:

"Dan (ingatlah) ketika Allah berfirman, 'Hai 'Isa putera Maryam, adakah kamu mengatakan kepada manusia, 'Jadikanlah aku dan ibuku dua orang tuhan selain Allah?' 'Isa menjawab, 'Maha Suci Engkau, tidaklah patut bagiku mengatakan apa yang bukan hakku (mengatakannya). Jika aku pernah mengatakan maka tentulah Engkau telah mengetahuinya. Engkau mengetahui apa yang ada pada diriku dan aku tidak mengetahui apa yang ada pada diri Engkau. Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui perkara yang ghaib-ghaib. Aku tidak pernah mengatakan kepada mereka kecuali apa yang Engkau perintahkan kepadaku (mengatakannya) yaitu, 'Sembahlah Allah, Tuhanku dan Tuhanmu, dan adalah aku menjadi saksi terhadap mereka, selama aku berada di antara mereka. Maka setelah Engkau wafatkan aku. Engkaulah yang mengawasi mereka. Dan Engkau adalah Maha Menyaksikan atas segala sesuatu'." (Qs. al-Maa'idah [5]: 116-117).

Sesungguhnya beliau tidak terbunuh dan disalib. Akan tetapi, Allah menyelamatkannya dari orang-orang dzalim, dan mewafatkannya sebagaimana orang tidur. Lalu, Allah SWT mengangkatnya ke langit dan Allah mendatangkan orang lain yang serupa dengan 'Isa as. Selanjutnya, mereka (para tentara kerajaan) membunuh orang yang diserupakan Isa as dan menyalibnya. Akan tetapi, mereka ragu dan berselisih dalam perkara itu. Perhatikan Firman Allah SWT berikut ini:

"Dan karena ucapan mereka, 'Sesungguhnya kami telah membunuh Al Masih, 'Isa putera Maryam, Rasul al-Allah. Padahal mereka tidak membunuhnya, dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan 'Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) 'Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah 'Isa, tetapi (yang sebenarnya), Allah telah mengangkat 'Isa kepada-Nya. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana'." (Qs. an-Nisaa' [4]: 157-158).


"Ingatlah, ketika Allah berfirman, 'Hai 'Isa, sesungguhnya Aku akan menyampaikan kamu kepada akhir ajalmu, dan mengangkat kamu kepada-Ku serta membersihkan kamu dari orang-orang yang kafir'." (Qs. Ali-'Imraan [3]: 55).

Bahkan, 'Isa Al Masih as mengingatkan manusia dari para pendusta yang menda'wahkan kenabian setelah dirinya, dan memberikan khabar gembira dengan risalah Muhammad Saw. Sebagian besar orang Nashrani beriman dengan kenabian Muhammad Saw, namun sebagian besar lainnya mengingkari khabar (dari) 'Isa as dan tidak beriman kepada Nabi Muhammad Saw.

"Dan ingatlah, ketika 'Isa putera Maryam berkata, 'Hai Bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab (yang turun) sebelumku, yaitu taurat dan memberi khabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad). Maka tatkala Rasul itu datang kepada mereka dengan membawa bukti yang nyata, mereka berkata, 'Ini adalah sihir yang nyata'." (Qs. ash-Shaff [61]: 6).

"Sesungguhnya kamu dapati orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik( Ateis). Dan sesungguhnya kamu dapati yang paling dekat persahabatannya dengan orang-orang yang beriman ialah orang-orang yang berkata, 'Sesungguhnya kami ini orang-orang Nashrani.' Yang demikian itu disebabkan karena diantara mereka itu (orang-orang Nashrani) terdapat pendeta-pendeta, dan rahib-rahib, (juga) karena sesungguhnya mereka tidak menyombongkan diri. Dan apabila mereka mendengarkan apa yang diturunkan kepada Rasul (Muhammad), kamu lihat mata mereka mencucurkan air mata disebabkan kebenaran (al-Qur'an) yang telah mereka ketahui (dari kitab-kitab mereka sendiri), seraya berkata, 'Ya Tuhan kami, kami telah beriman, maka catatlah kami bersama orang-orang yang menjadi saksi (atas kebenaran al-Qur'an dan kenabian Muhammad Saw)'." (Qs. al-Maa'idah [5]: 82-83).

Siapa saja, Yahudi, Nashrani, Majusi atau orang yang memeluk agama selain Islam, yang mendengar kenabian Muhammad Saw, dan risalahnya dengan penyampaian yang jelas, namun tidak beriman maka kelak ia akan menjadi penghuni neraka. Allah SWT berfirman:

"Dan barangsiapa yang tidak beriman kepada Allah dan RasulNya maka sesungguhnya Kami menyediakan untuk orang-orang yang kafir neraka yang bernyata-nyala." (Qs. al-Fath [48]: 13).

Rasulullah Saw bersabda:

"Demi Dzat yang jiwa Muhammad ada di tanganNya, tidaklah seseorang dari manusia yang mendengar aku, Yahudi, dan Nashrani, kemudian mati, sedangkan ia tidak beriman dengan apa yang diturunkan kepadaku, kecuali ia menjadi penghuni neraka." [HR. Muslim dan Ahmad].

Ketika 'Isa as diturunkan di akhir zaman, beliau as akan mengikuti syari'at Islam yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw yang telah menghapus seluruh syari'at sebelumnya.

"Tidak ada nabi, di antara aku dan ia, yakni 'Isa as, sesungguhnya ia adalah tamu. Bila kalian melihatnya, maka kalian akan mengenalnya sebagai seorang laki-laki yang mendatangi sekelompok kaum yang berwarna merah dan putih, seakan kepalanya turun hujan, bila ia tidak menurunkan hujan, maka akan basah, Dan ia akan memerangi manusia atas Islam, menghancurkan salib, membunuhi babi, mengambil jizyah, saat itu Allah menghancurkan seluruh agama kecuali Islam, sedangkan 'Isa as menghancurkan Dajjal. Dan ia berada di muka bumi selama 40 tahun, kemudian wafat dan kaum muslimin mensholatkannya." [HR. Abu Dawud].
teamjabal 27 Mar, 2011

Tidak Kutemukan Tuhan di Dalam Nyanyian

NAMAKU Ricky. Aku lahir di Jakarta tahun 1981 lalu. Sejak setelah di baptis namaku berubah menjadi Erick Median. Itulah nama baptisku. Ayah dan ibuku asli Batak. Ibu bermarga Sihombing dan ayahku Hutabarat. Keduanya adalah penganut Kristen yang taat.

Aku terlahir dari keluarga yang taat beragama. Walaupun ayahku kadang suka bergaya hidup bebas. Sedangkan keluarga dari ibu kebanyakan adalah aktivis gereja dan pendeta. Sejak kecil aku sudah dikenalkan dengan Tuhan Yesus. Ibukulah yang banyak memberikan pendidikan agama padaku.

Namun sejak kecil ibu sudah meninggalkanku. Ia wafat dalam keadaan masih memeluk agama Kristen. Sebelum meninggal, ibu sempat masuk ke rumah sakit jiwa beberapa hari. Ibu terserang penakit paru paru basah dan komplikasi. Ibu pun meninggal. Peristiwa menyedihkan itu terjadi di tahun 1985.

Sepeninggal ibu, ayahku menikah lagi. Sebetulnya, istri ayahku yang kedua ini adalah seorang muslimah. Tapi berkat bujuk rayu dan tekanan ayahku yang Kristen fanatik walaupun jarang ibadah, ibu tiriku yang muslimah itu pun masuk ke agama yang kami anut. Pernikahan mereka pun sebenarnya tidak direstui oleh orang tua sang mempelai wanita. Akhirnya mereka kawin lari.

Musibah kembali menimpa keluarga kami. Tak lama, ayahku menyusul meninggal karena sakit. Aku sempat kalut dan stress berkepanjangan. Aku tidak tahu harus bagaimana waktu itu. Akhirnya, oleh keluarga dari pihak ibu kandung, aku dibawa pulang ke Medan. Di sana aku dan saudara saudaraku tinggal di rumah nenek dan diasuh olehnya.

Tidak berapa lama di Medan, aku kembali lagi ke Jakarta. Aku ikut dengan ibu tiriku yang dinikahi ayahku itu. Di kota metropolitan inilah aku berada pada titik kehidupan yang menggila. Di sini pula aku mulai mengenal pacaran dan pergaulan bebas. Tapi saya tidak merokok dan juga minum-minum. Entah, aku sangat benci dengan asap.

Tapi satu hal yang tidak bisa aku tinggalkan adalah musik. Aliran muski rock adalah yang paling aku gandrungi. Aku kecanduan dengannya. Aku merasa, hidup tanpa musik serasa mati.

Syukurnya, di usia SMA itu, aku sudah bekerja di salah satu perusahaan Desain and Printing di Cikarang, Bekasi. Aku juga sudah punya kontrakan sendiri. Di kontrakan inilah aku saban hari bermusik. Tak pelak, setiap hari dentuman musik keras kerap mengantam-hantam ruangan kontrakanku yang tak terlalu besar itu.

Hampir segala jenis kaset musik aku koleksi seperti Rock and roll, Progressive rock dan Psychedelic rock yang meledak dan digandrungi anak anak muda ditahun 1960-an. Aku juga mengoleksi kaset aliran musik rock tahun 70-an seperti Psychedelic rock, Hard rock, Punk Rock, Heavy metal, Hardcore punk, dan Black Metal serta beberapa aliran musik cadas lainnya. Aku adalah pencinta musik sejati. Aku benar-benar dibuatnya tergila-gila.

Puncaknya, aku mendaftar menjadi peserta Indonesian Idol program RCTI tahun 2003 di Jakarta. Kata orang, sih, suaraku memang tidak jelek jelek amat. Tapi sayang, aku tidak beranjak untuk masuk proses audisi selanjutnya. Cita citaku untuk menjadi bintang yang akan dipuja-puja gagal.

Sejak itu, kehidupanku dan hari hariku hanya habis di ruang kehampaan. Aku semakin dalam terjerembab masuk ke dunia bebas nilai ini. Namun masih seperti biasa, aku tidak bisa merokok walaupun teman temanku mengajak dan selalu memancing. Aku sangat tidak suka asap. Padahal teman-temanku rata rata adalah perokok keras.

Aku juga sempat berpacaran dengan seorang Muslimah. Kami pun sangat saling mencintai. Tapi beberapa waktu kemudian, aku terpaksa memutuskannya. Entah, aku merasa telah banyak berbuat dosa kepada Tuhan.

Aku memutuskan cinta dengan Muslimah tersebut agar aku bisa lebih dekat kepada Tuhan Yesus dan meminta ampun atas segala dosaku. Aku ingin kembali padanya lebih dekat lagi. Aku ingin menghapus dosa-dosaku.

Tapi, rasa hampa dan berdosa itu terus mengusikku. Aku memang beribadah kepada Tuhan. Aku membaca Al Kitab. Tapi tidak ada kepuasan bathin yang kurasakan. Malah aku semakin gagap saja pada diriku sendiri. Aku tidak menemukan ketenangan itu.

Agar kehampaan itu tidak berlangsung lama, aku pun mulai giat mendalami dan membaca buku-buku rohani Kristen untuk menambah imanku yang pelan-pelan keropos ini. Aku sering ke toko buku dibilangan Cimone, Tangerang.

Dari Trinitas
Hingga pada kali waktu, aku menemukan buku yang berjudul Sejarah Injil dan Gereja karangan Ahmad Idrus di took buku itu. Anehnya, aku menemukan buku tersebut pada rak katalog buku buku rohani Kristen. Aku tertarik dan membelinya.

Aku membaca buku itu hingga tuntas. Banyak jawaban yang kutemukan di sana dari sekian banyak lontaran tanya yang pernah hinggap di kepalaku. Kala itu aku mulai bertanya-tanya, kenapa Tuhan ada tiga? Apakah dengan adanya tiga tuhan, mereka tidak saling berebut pengaruh dan akhirnya berkelahi? Dan masih banyak lontaran tanya lain yang mengepala.

Dan sesungguhnya, konsep Trinitas inilah yang kemudian menghantarku mengenal Islam lebih jauh. Aku semakin menyeriusi membaca buku tentang konsep Trinitas dari banyak sumber dan kemudian membandingkannya. Dan, aku semakin simpatik saja dengan Islam.

Keyakinanku pada Islam tidak bisa lagi dibendung. Setelah banyak membaca literatur tentang konsep ajaran Islam dan Kristen serta membandingkannya, aku semakin yakin dengan kebenaran ajaran Islam. Jalan inilah yang membuatku tenang dan tidak ada lagi rasa bimbang.

Sebelumnya, entah ada maksud dan ada petunjuk apa, aku pernah bermimpi mengejar sosok berjubah putih bersih. Aku minta diislamkan oleh sosok tersebut. Mimpiku ini aku ceritakan pada salah seorang rekan kerjaku yang Muslim, kebetulan aku sangat akrab dengannya. Ia jauh lebih tua dariku. Ia juga sudah berkeluarga dan punya anak. Ia sudah kuanggap orang tua sendiri.

Rekan kerjaku tersebut sempat tidak percaya tentang ihwal mimpiku itu. Ia hanya berkata: "Jangan masuk Islam kalau hanya mencoba, karena wanita (pacar),atau karena paksaan. Pelajari dan yakinilah dulu."

Aku terhenyak. Tapi aku tidak bisa membohongi diriku sendiri. Aku memang sudah mantap memilih Islam sebagai jalan hidupku. Tidak ada paksaan. Tidak pula karena perempuan atau pacaran, apalagi hanya mencoba-coba. Aku sadar, pilihan ini pasti ada risikonya. Baik pertentangan dari keluarga ataupun kerabat yang lain.

Akhirnya, pada tanggal 27 Agustus 2004 lalu, aku mengikrarkan dua kalimat syahadat di Masjid Baitul Hasan Cikarang, Bekasi, sebelum sholat Jum'at. Disaksikan ratusan kaum Muslimin yang ada saat itu. Sejak hari itu, aku benar benar merasa terbebas dari penjara hidup yang hampa lagi sesak yang selama ini mengkungiku.

Kini, namaku berubah menjadi Muhamamd Rifqy Abdillah. Untuk memperdalam pemahaman tentang agama Islam, aku mengikuti program Kuliah Dai Mandiri selama tiga bulan lebih (sejak Februari s/d pertengahan Mei 2009) yang diselenggarakan oleh salah satu pesantren di Bogor. Di sana aku mendapatkan banyak ilmu agama dan bekal rohani yang semakin memantapkan jalanku ini.

Dari pihak keluarga, awalnya memang menentang keras keislamanku. Bahkan, aku sempat dituduh sebagai anak yang durhaka. Namun selanjutnya mereka bisa menerima meski kuakui itu berat bagi mereka.

Bahkan belakangan kuketahui, kakak keduaku yang menetap di daerah Bitung, Tangerang, ternyata lebih dulu masuk Islam setahun sebelum aku. Aku memang jarang melakukan komunikasi dengannya. Dari keluarga pihak ayah ataupun ibu, baru kami berdua yang memeluk Islam. Dan aku bahagia pada pilihanku ini.

Aku tetap berharap kepada Allah SWT agar keluargaku yang belum mendapatkan hidayah-Nya segera mendapatkan apa yang aku rasakan sekarang. Aku pasti masih dan akan tetap mencintai mereka serta berharap mereka semua mendapatkan petunjuk dari Allah SWT Amiiin. Mohon doanya. *

Seperti diceritakan Muhammad Rifqy Abdillah kepada hidayatullah.com
teamjabal 29 Mar, 2011


--
Source: http://situslakalaka.blogspot.com/2011/03/tidak-kutemukan-tuhan-di-dalam-nyanyian.html